when fix cost changed to variable cost

PENGALIHAN FIX COST MENJADI VARIABLE COST; SEBERAPA EFEKTIFKAH??

Anda tentu tidak asing dengan gerai “TOY R US”, ya TOY R US tak lain adalah sebuah surga bagi anak-anak dan remaja yang menjual berbagai mainan anak-anak bahkan sampai kepermainan remaja. Perusahaan yang mensuplai TOY R US tak lain dan tak bukan adalah Li & Fung.

Li & Fung ltd adalah sebuah perusahaan yang berdiri pada tahun 1973, bergerak di bidang global trading yang berbasis di Hongkong, yang mensuplai consumer goods yang bersifat high-volumedan time-sensitive, merupakan supplier raksasa dalam berbagai bidang mulai dari garment, sampai dengan retailingdan franchise seperti Circle-K minimarket.

Li & Fung ltd bertumbuh menjadi sebuah perusahaan raksasa dengan turnover pertahun mencapai hampir US$16 Milyar, tercatat pada tahun 2010. Li & Fung ltd, sebagai salah satu perusahaan terbesar di Asia yang bergerak dalam bidang sourcing & trading, merupakan  salah satu supplier terbesar retail raksasa di Amerika Serikat, yaitu Wal-Mart Stores, inc.

Krisis Global mengakibatkan banyak perindustrian yang ingin mengurangi biaya tetapnya dengan cara mengalihkannya ke biaya variable, seperti pengalihan biaya produksi menjadi biaya outsourcing.

Bagaimana Li & Fung justru mendapat keuntungan dari adanya krisis Global yang berkelanjutan ini? Direktur Utama Li & Fung, Dr. Victor K.Fung, menyatakan:

“peluang penawaran outsourcing baru terus muncul ke permukaan sebagaimana pelanggan terlihat lebih fokus pada persaingan mereka dalam mengatur dana belanja serta dana operasional mereka dalam upaya untuk mencapai efisiensi dan penghematan biaya. Pada kenyataannya, akibat dari krisis global yang berkelanjutan banyak pelanggan ingin mengalihkan beberapa biaya tetap mereka variabel,yang kemudian mendukung model bisnis dari Li & Fung ltd. Kecenderungan ini telah secara signifikan membantu Li & Fung yang memang menyediakan jasa supplier dan outsourcing bagi perusahaan-perusahaan pelanggan yang ingin mengalihkan biaya tetapnya menjadi biaya variable (biaya outsourcing). Hal ini justru mendatangkan banyak kesempatan bisnis yang baik bagi Li & Fung.”

Demikian penjelasan singkat mengapa justru Li & Fung bertahan dan bertumbuh seiring dengan adanya inflasi terus-menerus yang diakibatkan oleh krisis Global.

Selain itu, Li & Fung sendiri sebagai salah satu industri terbesar dalam dunia trading pun berusaha untuk mengurangi biaya tetap dengan cara mengalihkannya pula menjadi biaya variable; seperti perubahan teknologi IT menjadi sistem sentralisasi, baik dalam hal komunikasi, pendataan unit dsb. Sistem ini bisa dinyalakan dan dimatikan di lokasi mana saja, secara efektif mengalihkan biaya tetap dari server menjadi biaya variable penggunaan internet.

Penggunaan conference call and video via internet pun secara efektif mengurangi biaya tetap  perjalanan dinas, dengan demikian secara otomatis akan mengurangi biaya tiket perjalanan, biaya akomodasi dan tentu menghemat waktu, sehingga efisiensi kerja menjadi lebih tinggi dan produksi akan meningkat.

Banyak ahli ekonomi meyakini bahwa pengalihan biaya tetap menjadi biaya variable merupakan cara paling efisien dan optimal dalam menghadapi ketidakpastian keadaan ekonomi dunia.

Demikian pembuktian sederhana efisiensi perbandingan penggunaan biaya tetap dan biaya variabel:

Dengan asumsi bahwa pendapatan sebesar 100,000 adalah jumlah 100%, maka pendapatan dibawah 50% (dibawah 50,000) berada dalam kuadran rugi, dan pendapatan diatas 50% (diatas 50,000) dapat dikatakan berada dalam kuadran laba.

Tabel diatas menyatakan apabila terjadi kenaikan sales sebesar 10%, maka perusahaan B dengan fix cost yang lebih tinggi akan mendapat keuntungan yang lebih besar, tetapi jika terjadi penurunan sales sebesar 10%, perusahaan A dengan variable cost yang lebih tinggi akan masih tetap meraih untung (kerugian masih sebesar 40% saja) sebesar 10%.

Referensi:
Li & Fung Limited 2010, 2009 adn 2008 Annual Reports; and Integrated Distribution Services Group Limited 2009 Annual Report